Halo semuanya! Namaku Nasywa Kamilah Hakim, absen 28 dari kelas 7F. Bagaimana kabar kalian semua? Tentunya masih pada sehat-sehat aja, kan? Keadaan sekarang memang menyeramkan, Virus Corona bertebaran di mana-mana. Tempat-tempat umum ditutup sehingga kita hanya dapat berdiam diri di rumah saja. Sekolah juga harus melalui online, biasanya aku menyebutnya PJJ, Pelajaran Jarak Jauh.
Tapi, sekolahku baru saja mengadakan PTM alias Pelajaran Tatap Muka. Tepatnya kemarin, pada hari Senin, 3 Januari 2022. Ini bukan PTM terbatas seperti biasanya, ini PTM full! Seluruh murid di kelasku diizinkan masuk, tidak persesi seperti PTM terbatas.
Nah, kali ini aku akan menceritakan kepada kalian tentang pengalaman seru milikku selama melakukan PTM full. Baca dengan penuh hati ya! Agar kalian juga semangat mengikuti PTM full selanjutnya.
SMP Labschool Rawamangun, pukul 7 sekian.
Aku telah sampai di pintu masuk sekolahku, aku segera bergegas masuk ke dalam karena hanya tersisa sedikit orang di depan, sepertinya aku sedikit telat. Akhirnya aku sampai di halma, di sana ada beberapa guru yang menyambutku dan menyuruhku untuk segera ke kelas.
Untungnya, kelasku berada di lantai 1, jadi aku tidak perlu naik tangga yang pastinya melelahkan. Aku sampai di pintu kelasku. Di sana, semua murid yang ingin masuk kelas perlu nge scan QR Code PeduliLindungi yang telah ditempel di pintu kelas. Aplikasi tersebut dapat membantu pemerintah untuk mendeteksi pelacakan digital yang berguna untuk mewaspdai tersebarnya virus Corona. Aplikasi tersebut juga dapat mendeteksi jumlah orang yang sedang ada di dalam ruangan yang akan kita tuju. Pokoknya, aplikasi itu sangat membantu!
Sampai di kelas, aku melihat hampir seluruh teman sekelasku sudah datang, juga ada Pak Murdha, wali kelasku, yang sedang berbicara. Pak Murdha memberitahu ku untuk duduk di bangku yang ada di depan. Di sebelahku belum ada orang, jadi aku masih menantikan siapakah yang akan duduk di bangku sebelahku ini.
Pada akhirnya, sahabatku, Aurell-lah yang menduduki bangku tersebut. Sebenarnya aku sudah sempat panik karena ada teman sekelasku yang menaruh tas di situ, bukan gimana-gimana ya, tapi dia cowok dan aku gamau duduk bareng cowok, soalnya gabisa diajak ngobrol.
Aku sangat senang duduk di sebelah Aurell, ia membantuku dalam mencatat dan menemaniku mengobrol! Kami juga melakukan banyak hal aneh bersama, seperti menyemprotkan hand sanitizer ke sepatu dan lain-lain.
Kelas 7F, pelajaran pertama dan kedua.
Pelajaran pertama adalah pelajaran Pak Agung, pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam. Materi IPA selalu saja sulit, untungnya guru IPA kami sangatlah seru. Pak Agung suka mengeluarkan lelucon receh yang membuat kami tertawa terbahak-bahak, dan kadang ia membuat beberapa orang kesal dengan menggodanya.
Kami belum membahas materi, kami hanya bercanda dan mendiskusikan apa yang akan kami lakukan di semester dua ini. Pak Agung juga berkata bahwa kami akan praktek dengan tikus dan katak di lab, yang di mana membuatku sangat excited!
Kemudian Bu Miftha datang, Bu Miftha adalah guru yang mengajari kami pelajaran Matematika. Kali ini juga belum belajar, Bu Miftha mengajak kami bermain games yang melatih kefokusan dan bercerita tentang pengalaman menegangkannya di Afrika.
Bel istirahat berbunyi, Bu Miftha keluar dari kelas dan kami semua diperbolehkan untuk istirahat di luar kelas.
SMP Labschool Rawamangun, waktu istirahat.
Aku keluar bersama 7 orang temanku, Aurell, Sesha, Nayra, Luve, Zhea, Zakia, dan Mesy. Kami duduk di pojok halma sembari menikmati makan siang yang telah kami bawa dari rumah, kami makan sambil mengobrol. Kak Karina dari kelas 9 mendatangi kami, ia ikut duduk dan makan bersama kami. Kak Karina orangnya seru sekali! Kebetulan, aku dan Kak Karina sering membaca manhwa yang sama, jadi kami selalu punya topik untuk mengobrol.
Tak hanya dengan mereka, aku juga bertemu dengan dua sahabat karibku di SD saat istirahat. Mereka adalah Zara dari kelas 7B dan Kenzie dari kelas 7G, kami bertiga berfoto, itu adalah kebiasaan kami setiap bertemu.
Akhirnya pelajaran terakhir tiba, pelajaran kesukaanku, Bahasa Indonesia! Gurunya adalah Pak Adi, kami membahas tentang apa yang telah kami pelajari dan apa yang akan kami pelajari. Kami juga diperintahkan untuk membuat karakter fiksi yang memiliki unsur imajinasi, karakter imajinasi itu bisa dikatakan karakter yang tidak mungkin ada di dunia nyata.
Kami membuatnya dengan 3 format, yaitu; Nama karakter, Ciri fisik karakter, dan Sifat karakter. Aku membuat seorang karakter dengan rupa setengah manusia dan alien yang dapat mewujudukan lukisannya ke dunia nyata. Teman-temanku juga membuat karakter yang sangat kreatif. Ada Arya yang membuat sepasang kekasih setengah hewan dan manusia yang merupakan kelinci dan serigala, ada Salma yang membuat karakter tampan dengan kemampuan membaca isi hati. Teman-teman lainnya juga membuat karakter yang menarik, pokoknya keren deh 7F!
SMP Labschool Rawamangun, jam pulang.
Akhirnya waktu yang ditunggu-tunggu warga sekolah tiba. Waktunya pulang ke rumah masing-masing. Eiittss, tapi sebelum itu, bagi kami yang muslim, kami dianjurkan mengikuti sholat Dzuhur berjamaah terlebih dahulu.
Setelah membereskan barang-barang, aku menghampiri Zara karena aku perlu memberinya sesuatu. Kemudian aku kembali ke kelasku untuk mengambil tasku dan bergegas pulang ke rumah.
Kalau kalian ingin melihat pengalaman PTM yang seru ini secara video, maka mulailah untuk menonton video di bawah ini! Gratis dan memberikan semangat PTM untukmu!
Kesanku untuk PTM full kali ini adalah "Seru" Walaupun harus bangun pagi dan agak lelah, tapi PTM kali ini sangatlah seru! Kenapa? Karena aku bisa bertemu dengan banyak orang, dengan teman-teman sekelasku, sahabatku, guru-guru, dan bahkan kakak kelas. Jadi gak sabar buat PTM besok. Sampai jumpa lagi, dadaaah!
No comments:
Post a Comment